Untuk Renungan

" Hadirnya seseorang kadang dipandang hanya pada sisi manfaatnya saja. Kadang orang tua yg sudah renta dipandang anaknya sebagai wujud penghambat jalannya kebahagiaan hidup. Padahal didalam istiqomah nya orang yg sudah tua, ada banyak muncul gagasan, ide, petuah, semangat, motivasi dan teladan yg sangat bijak. Anak hanya cukup dengan hadir, berbakti, saling memberi sebuah pelukan dan canda tawa, kemudian lihatlah apa yg akan kau dapatkan setelah melakukan hal itu. Ia yg sudah tua, akan merasa lega dan terpuaskan dengan kebaktianmu. Saat itu Ia yg sudah renta, yaitu tak lain adalah orang tuamu sendiri, akan mulai menatapmu dan berucap banyak hal tentang kata-kata indah ataupun pahit yg hanya ditujukan untukmu dan doa khusus untukmu. Anak... cukuplah diam, mendengar, meresapi dan mencernanya sepanjang hidupmu tentang kebenaran akan kata-kata orang tua itu. Jika kau sering menghadirkan dirimu dihadapannya, maka kelak jika waktunya tiba engkau tidak akan menyesalinya. Engkau tidak perlu lagi mencari-carinya dalam ingatan memorimu, sebab ia sudah menyatu denganmu. Engkau dan orang tuamu sendiri telah kau persatukan dalam pengetahuan suci kehidupan, yaitu : kebaktian yg tulus, menerimanya dan menghantarkan untuk kepergiannya " BHA

Comments