Mengapa Engkau Menangis?

"Ketika engkau di lahirkan engkau menangis,  sementara semua orang di sekelilingmu tersenyum Ternyata sejak awal kehadirannya, manusia telah mengalami perbedaan persepsi tentang kebenaran dan hidup. Dan sampai sekarangpun manusia masih memandang kehidupan ini dalam bentuk yang linier. Kemudian manusia tidak mau memberi ruang kepada kebenaran relative. Oleh sebab itu kehidupan manusia diwarnai dengan semangat komunalisme, dan yang lebih parah adalah komoditas yang dipakai oleh komunitas terbesar akan diakui sebagai kebenaran. Manusia telah jatuh dalam kebodohan, karena terlanjur takut kepada stigma bahwa yang kecil harus mengalah kepada yang besar. Akhirnya dunia ini terisi hukum-hukum manusia hasil dari kreasi mufakat bukan sebagai kajian sungguh sungguh tentang hakekat kemanusiaan dan hakekat kehidupan." (BHA)

Comments