"Ketika engkau di lahirkan engkau menangis, sementara semua orang di sekelilingmu
tersenyum Ternyata sejak awal kehadirannya, manusia telah mengalami perbedaan
persepsi tentang kebenaran dan hidup. Dan sampai sekarangpun manusia masih
memandang kehidupan ini dalam bentuk yang linier. Kemudian manusia tidak mau
memberi ruang kepada kebenaran relative. Oleh sebab itu kehidupan manusia
diwarnai dengan semangat komunalisme, dan yang lebih parah adalah komoditas
yang dipakai oleh komunitas terbesar akan diakui sebagai kebenaran. Manusia
telah jatuh dalam kebodohan, karena terlanjur takut kepada stigma bahwa yang
kecil harus mengalah kepada yang besar. Akhirnya dunia ini terisi hukum-hukum
manusia hasil dari kreasi mufakat bukan sebagai kajian sungguh sungguh tentang
hakekat kemanusiaan dan hakekat kehidupan." (BHA)
Comments
Post a Comment