Dibalik Alunan Nada

" Alunan musik jika sungguh-sungguh diresapi, kadang-kadang menggugah banyak hal yang telah jauh terlupakan. Setiap nadanya hanya terdiri dari itu itu saja, tapi seorang komposer mampu memadukan 7 nada menjadi alunan yang indah sekali. Apalagi si penikmat memahami apa itu sebuah sudut pandang dan estetika. Ternyata gubahan sebuah karya musik alunan nadanya bisa mampu seirama dengan jiwa sang penikmat. Namun sangat disayangkan kenyataannya, kebanyakan para penikmat hidup lupa akan akar pengetahuan estetika dalam memahami dan menikmati sebuah alunan musik. Mereka terputus dari hakekat nada-nada nya sendiri, jatuh tersungkur hanya ditemani oleh persepsi-persepsi dangkal. Kemudian musik tidak lagi mempunyai arti apa apa lagi pada jaman sekarang ini kecuali hanya sebagai media penghibur. Nada-nada rohani, syair bijak, teology, agama dan doktrin hidup, sekarang ini derajatnya tidak lebih hanya sebagai penghibur manusia saat ia melakukan kesalahan hidup dan saat manusia dalam keterpurukan." (BHA)

Comments