"Mengalami
pengalaman membahagiakan tidak mungkin diawali dengan tuntutan dan paksaan.
Meraihnya dengan cara yang membabi buta akan membuat pengalaman yang seharusnya
membahagiakan menjadi kenangan yang memilukan. Kebahagiaan bukan soal siapa
diberi apa dan menerima apa, kebahagiaan lebih dekat dengan memberi tanpa niat
untuk meminta balasan diawal. Adapun kemudian keduanya saling menerima itu
perkara lain, sebab sang waktu yang mempunyai kewenangan mengatur atas hal itu.
Kebahagiaan ternyata tentang perspektif estetika dan pengalaman jiwa yang
didasari memberi perhatian dan kasih, diluar dari itu... hanyalah kebanggaan
semata, bukan merupakan bentuk kebahagiaan" (BHA)
Comments
Post a Comment